BAB
I
Rangkuman
Pengertian Ekonometrika
Ekonometrika
adalah suatu pengukuran kegiatan-kegiatan ekonomi.
Kegiatan ekonomi manusia tidak
berjalan sesaat, tetapi berkelanjutan dari waktu ke waktu ,dari pristiwa ke
peristiwa, maka untuk mengukur suatu kegiatan yang beragam data sangatlah
diperlukan. Melalui data,informasi itu dapat dianalisis, diinterpretasi, untuk mengungkap
kejadian-kejadian di masa lampau, serta dapat digunakan untuk prediksi masa
mendatang.
Data dapat dilakukan
dengan berbagai cara di antaranya melalui penggunaan grafik yang biasa disebut
dengan metode grafis, atau melalui penghitungan secara matematis yang biasa
disebut dengan metode matematis.
Metode grafis sendiri dapat
digolongkan ke dalam bentuk grafik berupa kurva, atau grafik dalam bentuk diagram.
Keunggulan
metode grafis cepat dalam interpretasi informasi, kelemahanya yaitu kurang
akuratnya interpretasi karena data umumnya ditampilkan dalam bentuk skala yang
bersifat garis besar dan tidak detail.
Keunggulan metode matematis yaitu
keakuratan interpretasi, dan kelemahanya yaitu kesulitan untuk menghitungnya.
Perihal
|
Grafis
|
Matematis
|
Interpretasi
|
Relatif Lebih
mudah
diinterpretasi
|
Relatif lebih
sulit
diinterpretasi
|
Output
|
Berupa grafik,
seperti
kurva atau
diagram
|
Hitungan
matematis berupa rumus
|
Keakuratan
|
Cenderung
kurang
akurat, karena
berdasar
data yang
bersifat skala
|
Dapat lebih
akurat,
karena
dihitung
secara rinci
sesuai
dengan
keadaannya
|
Uraian di atas menjelaskan kepada
kita bahwa dalam ekonometrika diperlukan tiga hal pokok yang mutlak ada 4 yaitu
teori ekonomi, data, dan model.
Pakar mendefinisikan ekonometrika
sebagai berikut :
Ekonometrika dapat didefinisikan
sebagai ilmu sosial yang menggunakan alat berupa teori ekonomi,matematika, dan
statistika inferensi yang digunakan untuk menganalisis kejadian-kejadian
ekonomi (Arthur S. Goldberger, 1964.p.1).
Pentingnya
Ekonometri
Suatu
perusahaan pengambil keputusan memerlukan suatu tindakan evaluatif untuk
memastikan keefektifan guna menentukan langkah terbaik yang perlu diambil.
Prediksi sepert itu mudah diperoleh jika diukur melalui teknikteknik pengukuran
yang terstruktur dengan baik, baik melalui teori yang melandasi, metodologi
yang digunakan, ataupun data pendukungnya. Suatu bentuk keilmuan yang
mengakomodasi bentuk pengukuran kegiatan ekonomi itulah yang disebut sebagai
ekonometri.
Contoh pentingnya ekonometrika
yaitu hukum permintaan dan penawaran.
Hukum permintaan menjelaskan
bahwa bila harga suatu barang cenderung mengalami penurunan, maka jumlah
permintaan terhadap barang tersebut akan mengalami peningkatan. Begitu pula dalam
hukum penawaran, semakin sedikit barang yang ditawarkan, maka harga barang akan
cenderung tinggi, tetapi ketika jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak,
maka harga barang akan semakin turun. Pernyataan-pernyataan seperti itu
merupakan bentuk
penyederhanaan yang hanya
membahas keterkaitan antara dua variabel, yaitu variabel harga (P) dan variabel
jumlah barang (Q) saja. Hukum permintaan menunjukkan bahwa
hubungan antara variabel P dan Q
berlawanan. Di sebut berlawanan karena jika P turun, maka Q yang diminta (D) akan
bertambah, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu permintaan ditunjukkan oleh
kurva atau garis yang cenderung menurun dari kiri atas ke kanan bawah (downward
sloping)
Pada hukum penawaran hubungan antara
variabel P dan Q adalah searah, artinya jika P
meningkat, maka Q juga meningkat.
Atau sebaliknya, jika P menurun, maka Q juga mengalami penurunan. Oleh karena
itu penawaran ditunjukkan oleh garis atau kurva
yang cenderung meningkat dari
kiri bawah ke kanan atas(upward sloping).
Jenis
Ekonometrika
Ekonometrika dibagi menjadi 2
macam yaitu:
a.
Ekonometrika
Teortis yaitu berkenaan dengan pengembangan metode yang tepat/cocok untuk
mengukur hubungan ekonomi dengan menggunakan model ekonometrik.
b.
Ekonometrika
Terapan yaitu menggambarkan nila praktis dari penelitian ekonomi, unuk
digunakan sebagai alat atau teori pengujian maupun peramalan.
Tujuan ekonometrika dapat
dipersatukan sebagai alat verifikasi, penaksiran, ataupun peramalan.
Fungsi
verifikasi ini bertujuan untuk mengetahui dengan pasti kekuatan suatu teori
melalui pengujian secara empiris, karena teori yang mapan adalah teori yang
dapat diuji
dengan empiris.
Penggunaan
Ekonometrika
ilmu
ekonomi merupakan rumpun ilmu sosial, dimana dalam kegiatan sosial antara
variabel satu dan yang lainnya saling berinteraksi, berkaitan, dan saling mempengaruhi.
Oleh karena itu penggunaan
asumsiadalah untuk membantu penyederhanaan model. Asumsi yang paling sering
digunakan adalah asumsi ceteris paribus (hal-hal yang tidak
diungkapkan dianggap tetap).
Pembatasan penggunaan variabel
untuk menganalisis kegiatan ekonomi melalui penetapan ceteris paribus adalah untuk mempermudah penafsiran-penafsiran
serta pengukuran kegiatan ekonomi. Oleh karena itu
dibuatlah pernyataan-pernyataan yang mewakili variabel yang diukur saja, dan
mengasumsikan variabel lainnya bersifat tetap.
Banyaknya faktor yang
mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang tentu tidak dapat diidentifikasi secara
pasti, maka dalam ekonometrika disiasati dengan membentuk model, yang mengabstraksikan
realita, dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor besar saja (misalnya 1-5
faktor terpenting saja), selebihnya diwakili dengan asumsi ceteris paribus
tersebut.
Model
matrmatis dikembangkan dalam bentuk pemasaran, sebelah kiri kiri tanda
persamaan mewakili variabel yang dipengaruhi, sedang variabel yang berada di
sebelah kanan tanda persamaan mewakili variabel yang mempengaruhi. Variabel
yang dipengaruhi
disebut pula sebagai variabel
terikat, variabel dependen (dependent variables). Variabel yang
mempengaruhi disebut pula sebagai variabel bebas, variabel independen (independent
variable), variabel penduga, juga variabel prediktor. Untuk memudahkan
tahapan proses analisis, dan mendapatkan jawaban yang valid maka perlu menggunakan
metodologi ekonometri yang memadai.
Metodologi
Ekonometri
Berkut tahapan metodologi
ekonometri :
1.
Merumuskan
masalah
2.
Merumuskan
hepotesa
3.
Menyusun
model
4.
Mendapatkan
data
5.
Menguji
model
6.
Menganalisis
hasil
7.
Mengimplementasikan
hasil
1.
Merumuskan
Masalah
Dalam merumuskan masalah tidak
dapat dilepaskan dari pemahaman teori-teori yang melandasi atau kontekstual
dengan penelitian, mengungkap mengapa penelitian itu dilakukan, dan sekaligus
mampu membuat rencana untuk menentukan langkah untuk mendapatkan jawaban dari
permasalahan yang ada.
Rumusan masalah merupakan pedoman
untuk membuat struktur isi penelitian, perumusan masalah yang baik disertai
dengan latar belakang masalah dan diungkapkan dengan kalimat tanya yang
membutuhkan jawaban.
2.
Merumuskan
Hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban
sementara terhadap masalah penelitian, sehingga pelu diuji lebih lanjut.
Perumusan hipotesa berupa kalimat pernyataan yang merupakan jawaban sementara
dari masalah yang akan diteliti.
3.
Menyusun Model
Model merupakan abstraksi dari
realitas, dalam ilmu ekonomi model ekonom didefnskansebagai konstruksi teoritis
atau kerangka analisis ekonomi yang menggabungkan konsep, definisi, anggapan, persamaan,
kesamaan (identitas) dan ketidaksamaan dari
mana kesimpulan akan diturunkan. Dalam ilmu
ekonom hanya menggunakan variabel variabel-variabel ekonomi saja.
Macam-macam variabel ekonomi :
1.
Variabel
Endogin, yaitu variabel yang menjadi pusat perhatian si pembuat model, atau
variabel yang ditentukan di dalam model dan ingin diamati variansinya.
2.
Variabel
Eksogin, yaitu variabel yang dianggap ditentukan di luar sistem (model) dan
diharapkanmampu menjelaskan variasi variabel endogin
3.
variabel
kelambanan, yaitu variabel dengan unsur lag, yang umumnya digunakan untuk data
runtut waktu.
Fungsi model
dalam ekonometrika adalah sebagai tuntunan untuk mempermudah menguji ketepatan
model penduga. Salah satu bentuk model adalah berupa persamaan fungsi secara
matematis.
Tujuan ketetapan model yaitu
untuk mengetahui apakah model penduga
tersebut merupakan model yang
tepat sebagai estimato dan untuk
mengetahui daya ramal atau goodness of fit dari model penduga.
Model ekonometrika terdiri dar 2
variabel yaitu variabel terkat(dependen) yang berada di sebelah kiri tanda
persamaan dan variabel bebas (independen) julah variabel tdk harus satu yang berada
disebelah kanan tanda persamaan.
Model dengan satu variabel
disebut regresi tunggal dan yang mempunyai lebih dari satu variabel disebut
regresi berganda.
4.
Mendapatkan Data
Mendapatkan data merupakan suatu
langkah yang harus dilakukan agar dapat menjamin data yang digunkan merupakan
data yg tepat.
Tahapan untuk mendapatkan data
yaitu:
1.
Penyuntingan data yaitu upaya untuk mendapatkan
data yang memberikan kejelasan ,dapat dibaca, konsisten, dan komplit.
2.
Pengembangan variabel yaitu memperluas variasi
data, misalnya mentransformasi menjadi data dalam angka logaritma.
3.
Pengkodean data yaitu melakukan koding terhadap
data yang akan digunakan dengan cara yang sesuai.
4.
Cek kesalahan yaitu finalisasi pengujian data agar
betul-betul mendapatkan data akhir yang valid.
5.
Struktur data yaitu membuat kesedian data agar dapat
digunakan dengan baik di kemudian hari.
6.
Tabulasi data, biasanya tidak dimasukkan sebagai prosedur
analitik dalam penelitian ilmiah karena tidak mengungkapkan hubungan dalam dat.
5.
Menguji Model
Untuk melakukan uji goodness
of fit pengukurannya dilakukan dengan menguji nilai statistik t, nilai
statistik F, dan koefisien determinasinya (R2) pada hasil regresi yang telah memenuhi
uji asumsi klasik.
Uji nilai statistik t untuk
mengetahui pengaruh secara individual variabel independen terhadap variabel dependen.
Uji F untuk mengetahui secara bersama-sama semua variabel independen dalam
mempengaruhi variabel dependen. Sedangkan koefisien determinasi untuk menentukan
seberapa besar sumbangan variabel independen terhadap variabel dependen.
Uji asumsi klasik juga perlu
dilakukan terhadap model agar memperteguh validitas model, yang dapat dilakukan
melalui pengujian normalitas, autokorelasi, multikolinearitas, juga heteroskedastisitas.
6. Menganalisis
hasil
Analisis
ekonometrika dimulai dari interpretasi terhadap data dan keterkaitan antar
variabel.
Analisis regresi akan mendapatkan
hasil pengaruh antara variabel independen terhadap
variabel dependen. Sedang untuk analisis
korelasi berguna untuk mengetahui hubungan antar variabel tanpa membedakan
apakah itu variabel dependen ataukah independen.
Kesimpulan
Ekonometrika
adalah suatu pengukuran kegiatan ekonomi, ekonomimetrka sangat penting untuk
mengambil keputusan terutama dalam kegiatan ekonomi.
Ekonometrika dibagi 2 macam yaitu
ekonometrika teoritis dan ekonometrika terapan, penggunaan ekonometrika untuk
membantu menyederhanakan model yang dikembangkan dalam bentuk persamaan sebelah
kiri tanda persamaan variabel yang dipengaruhi, sedangkan disebelah kanan
merupakan variabel yang mempengaruhi.
Ekonometri memiliki beberapa
tahapan metodologi yatu merumuskan masalah, merumuskan hepotesa, menyusun
model. Mendapatkan data, menguji model, menganalisis hasil, mengimplementasikan
hasil.
Dalam merumuskan masalah
ekonometrika disertai dengan latar belakang masalah dan diungkapkan dalam
bentuk kalimat tanya yang membutuhkan jawaban.
Perumusan hipotesa berupa kalimat
pernyataan yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang akan diteliti.
Setiap ilmu pengetahuan bertujuan
untuk menganalisis kenyataan yang wudud dalam kehidupan manusia. Agar dapat
menjelaskan realtas yang kompleks maka perlu dilakukan abstraksi melalui
penyusunan suatu model. Fungsi model dalam ekonometrika adalah sebagaintuntunan
untuk mempermudah menguji ketepatan model penduga.
Ada
beberapa cara untuk mendapatkan data yaitu dengan Penyuntingan data,
pengembangan variabel, pengkodean data, cek kesalahan, strukturisasi data, dan
tabulasi data. Untuk mengetahui tingkat kevalidan model terbaik yang dihaslkan,
maka perlu dilakukan uji ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nlai sctual
dapat diukur dari goodnes of fitt nya. Untuk mengujinya dilakukan dengan
menguji nilai statistik t, nilai statistik F, dan koefisien determinasinya (R2)
pada hasil regresi yang telah memenuhi uji asumsi klasik.
Yang paling pentng adalah pengimplemantasian
dari hasil pengukuran. Karena sebagus dan sebenar apapun hasil penelitian,
apabila tidak ditindaklanjuti dalam bentuk implementasi, tidak akan berarti
apa-apa.
Jawaban
a. Ekonometrika adalah
suatupengukuran kegiatan-kegiatan ekonomi.
b. Bidang keilmuan yang terkait
secara langsung dengan ekonometrika yaitu ilmu ekonomi, ilmu statistika, dan
ilmu matematika.
c. Pentingnya ekonometrika yaitu
untuk melakukan prediksi guna menentukan
langkah terbaik yang perlu diambil dalam kegiatan ekonom.
Hasil
evaluasi ataupun prediksi yang mempunyai tingkat keakuratan tinggi yang akan
mempunyai sumbangan terbesar bagi pengambilan keputusan.
d. Tahapan ekonometrika
·
Merumuskan
masalah yaitu hal yang sangat penting, karena merupakan “pintu pembuka” untuk menentukan
tahapan-tahapan selanjutnya.
·
Merumuskan
Hipotesa yaitu merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, sehingga
perlu diuji lebih lanjut melalui pembuktian berdasarkan data-data yang berkenaan
dengan hubungan antara dua atau lebih Variabel.
·
Menyusun
model yaitu merupakan abstraksi dari realitas.
·
Mendapatkan
data yaitu merupakan suatu langkah yang harus
dilakukan oleh peneliti, agar dapat menjamin bahwa data yang dianalisis adalah
benar-benar menggunakan data yang tepat.
·
Menguji
Model yaitu untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesahihan model terbaik yang
dihasilkan, maka perlu dilakukan uji ketepatan fungsi regresi dalam menaksir
nilai actual dapat diukur dari goodness of fit-nya.
·
Menganalisis
hasil yaitu dimulai dari interpretasi terhadap data dan keterkaitan antar
variabel yang dijelaskan di dalam model. uniba.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar