Rabu, 26 April 2017

Pengertian Ekonometrika

BAB I
Rangkuman
Pengertian Ekonometrika
Ekonometrika adalah suatu pengukuran kegiatan-kegiatan ekonomi.
Kegiatan ekonomi manusia tidak berjalan sesaat, tetapi berkelanjutan dari waktu ke waktu ,dari pristiwa ke peristiwa, maka untuk mengukur suatu kegiatan yang beragam data sangatlah diperlukan. Melalui data,informasi itu dapat dianalisis, diinterpretasi, untuk mengungkap kejadian-kejadian di masa lampau, serta dapat digunakan untuk prediksi masa mendatang.
Data dapat dilakukan dengan berbagai cara di antaranya melalui penggunaan grafik yang biasa disebut dengan metode grafis, atau melalui penghitungan secara matematis yang biasa disebut dengan metode matematis.
Metode grafis sendiri dapat digolongkan ke dalam bentuk grafik berupa kurva, atau grafik dalam bentuk diagram. Keunggulan metode grafis cepat dalam interpretasi informasi, kelemahanya yaitu kurang akuratnya interpretasi karena data umumnya ditampilkan dalam bentuk skala yang bersifat garis besar dan tidak detail.
Keunggulan metode matematis yaitu keakuratan interpretasi, dan kelemahanya yaitu kesulitan untuk menghitungnya.
Perihal
Grafis
Matematis
Interpretasi
Relatif Lebih mudah
diinterpretasi
Relatif lebih sulit
diinterpretasi
Output
Berupa grafik, seperti
kurva atau diagram
Hitungan matematis berupa rumus
Keakuratan
Cenderung kurang
akurat, karena berdasar
data yang bersifat skala
Dapat lebih akurat,
karena dihitung
secara rinci sesuai
dengan keadaannya
Uraian di atas menjelaskan kepada kita bahwa dalam ekonometrika diperlukan tiga hal pokok yang mutlak ada 4 yaitu teori ekonomi, data, dan model.

Pakar mendefinisikan ekonometrika sebagai berikut :
Ekonometrika dapat didefinisikan sebagai ilmu sosial yang menggunakan alat berupa teori ekonomi,matematika, dan statistika inferensi yang digunakan untuk menganalisis kejadian-kejadian ekonomi (Arthur S. Goldberger, 1964.p.1).

Pentingnya Ekonometri
            Suatu perusahaan pengambil keputusan memerlukan suatu tindakan evaluatif untuk memastikan keefektifan guna menentukan langkah terbaik yang perlu diambil. Prediksi sepert itu mudah diperoleh jika diukur melalui teknikteknik pengukuran yang terstruktur dengan baik, baik melalui teori yang melandasi, metodologi yang digunakan, ataupun data pendukungnya. Suatu bentuk keilmuan yang mengakomodasi bentuk pengukuran kegiatan ekonomi itulah yang disebut sebagai ekonometri.
Contoh pentingnya ekonometrika yaitu hukum permintaan dan penawaran.
Hukum permintaan menjelaskan bahwa bila harga suatu barang cenderung mengalami penurunan, maka jumlah permintaan terhadap barang tersebut akan mengalami peningkatan. Begitu pula dalam hukum penawaran, semakin sedikit barang yang ditawarkan, maka harga barang akan cenderung tinggi, tetapi ketika jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak, maka harga barang akan semakin turun. Pernyataan-pernyataan seperti itu merupakan bentuk
penyederhanaan yang hanya membahas keterkaitan antara dua variabel, yaitu variabel harga (P) dan variabel jumlah barang (Q) saja. Hukum permintaan menunjukkan bahwa
hubungan antara variabel P dan Q berlawanan. Di sebut berlawanan karena jika P turun, maka Q yang diminta (D) akan bertambah, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu permintaan ditunjukkan oleh kurva atau garis yang cenderung menurun dari kiri atas ke kanan bawah (downward sloping)
Pada hukum penawaran hubungan antara variabel P dan Q adalah searah, artinya jika P
meningkat, maka Q juga meningkat. Atau sebaliknya, jika P menurun, maka Q juga mengalami penurunan. Oleh karena itu penawaran ditunjukkan oleh garis atau kurva
yang cenderung meningkat dari kiri bawah ke kanan atas(upward sloping).

Jenis Ekonometrika
Ekonometrika dibagi menjadi 2 macam yaitu:
a.       Ekonometrika Teortis yaitu berkenaan dengan pengembangan metode yang tepat/cocok untuk mengukur hubungan ekonomi dengan menggunakan model ekonometrik.
b.      Ekonometrika Terapan yaitu menggambarkan nila praktis dari penelitian ekonomi, unuk digunakan sebagai alat atau teori pengujian maupun peramalan.
Tujuan ekonometrika dapat dipersatukan sebagai alat verifikasi, penaksiran, ataupun peramalan. Fungsi verifikasi ini bertujuan untuk mengetahui dengan pasti kekuatan suatu teori melalui pengujian secara empiris, karena teori yang mapan adalah teori yang dapat diuji
dengan empiris.

Penggunaan Ekonometrika
            ilmu ekonomi merupakan rumpun ilmu sosial, dimana dalam kegiatan sosial antara variabel satu dan yang lainnya saling berinteraksi, berkaitan, dan saling mempengaruhi.
Oleh karena itu penggunaan asumsiadalah untuk membantu penyederhanaan model. Asumsi yang paling sering digunakan adalah asumsi ceteris paribus (hal-hal yang tidak diungkapkan dianggap tetap).
Pembatasan penggunaan variabel untuk menganalisis kegiatan ekonomi melalui penetapan ceteris paribus  adalah untuk mempermudah penafsiran-penafsiran serta pengukuran kegiatan ekonomi. Oleh karena itu dibuatlah pernyataan-pernyataan yang mewakili variabel yang diukur saja, dan mengasumsikan variabel lainnya bersifat tetap.
Banyaknya faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang tentu tidak dapat diidentifikasi secara pasti, maka dalam ekonometrika disiasati dengan membentuk model, yang mengabstraksikan realita, dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor besar saja (misalnya 1-5 faktor terpenting saja), selebihnya diwakili dengan asumsi ceteris paribus tersebut.
            Model matrmatis dikembangkan dalam bentuk pemasaran, sebelah kiri kiri tanda persamaan mewakili variabel yang dipengaruhi, sedang variabel yang berada di sebelah kanan tanda persamaan mewakili variabel yang mempengaruhi. Variabel yang dipengaruhi
disebut pula sebagai variabel terikat, variabel dependen (dependent variables). Variabel yang mempengaruhi disebut pula sebagai variabel bebas, variabel independen (independent variable), variabel penduga, juga variabel prediktor. Untuk memudahkan tahapan proses analisis, dan mendapatkan jawaban yang valid maka perlu menggunakan metodologi ekonometri yang memadai.

Metodologi Ekonometri
Berkut tahapan metodologi ekonometri :
1.      Merumuskan masalah
2.      Merumuskan hepotesa
3.      Menyusun model
4.      Mendapatkan data
5.      Menguji model
6.      Menganalisis hasil
7.      Mengimplementasikan hasil

1.      Merumuskan Masalah
            Dalam merumuskan masalah tidak dapat dilepaskan dari pemahaman teori-teori yang melandasi atau kontekstual dengan penelitian, mengungkap mengapa penelitian itu dilakukan, dan sekaligus mampu membuat rencana untuk menentukan langkah untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan yang ada.
Rumusan masalah merupakan pedoman untuk membuat struktur isi penelitian, perumusan masalah yang baik disertai dengan latar belakang masalah dan diungkapkan dengan kalimat tanya yang membutuhkan jawaban.

2.      Merumuskan Hipotesa
            Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, sehingga pelu diuji lebih lanjut. Perumusan hipotesa berupa kalimat pernyataan yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang akan diteliti.

3.      Menyusun Model
            Model merupakan abstraksi dari realitas, dalam ilmu ekonomi model ekonom didefnskansebagai konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang menggabungkan konsep, definisi, anggapan, persamaan, kesamaan (identitas) dan ketidaksamaan dari
mana kesimpulan akan diturunkan. Dalam ilmu ekonom hanya menggunakan variabel variabel-variabel ekonomi saja.
Macam-macam variabel ekonomi :
1.      Variabel Endogin, yaitu variabel yang menjadi pusat perhatian si pembuat model, atau variabel yang ditentukan di dalam model dan ingin diamati variansinya.
2.      Variabel Eksogin, yaitu variabel yang dianggap ditentukan di luar sistem (model) dan diharapkanmampu menjelaskan variasi variabel endogin
3.      variabel kelambanan, yaitu variabel dengan unsur lag, yang umumnya digunakan untuk data runtut waktu.
Fungsi model dalam ekonometrika adalah sebagai tuntunan untuk mempermudah menguji ketepatan model penduga. Salah satu bentuk model adalah berupa persamaan fungsi secara matematis.
Tujuan ketetapan model yaitu untuk mengetahui apakah model penduga
tersebut merupakan model yang tepat sebagai estimato dan untuk mengetahui daya ramal atau goodness of fit dari model penduga.
Model ekonometrika terdiri dar 2 variabel yaitu variabel terkat(dependen) yang berada di sebelah kiri tanda persamaan dan variabel bebas (independen) julah variabel tdk harus satu yang berada disebelah kanan tanda persamaan.
Model dengan satu variabel disebut regresi tunggal dan yang mempunyai lebih dari satu variabel disebut regresi berganda.

4.      Mendapatkan Data
            Mendapatkan data merupakan suatu langkah yang harus dilakukan agar dapat menjamin data yang digunkan merupakan data yg tepat.
Tahapan untuk mendapatkan data yaitu:
1.      Penyuntingan data yaitu upaya untuk mendapatkan data yang memberikan kejelasan ,dapat dibaca, konsisten, dan komplit.
2.      Pengembangan variabel yaitu memperluas variasi data, misalnya mentransformasi menjadi data dalam angka logaritma.
3.      Pengkodean data yaitu melakukan koding terhadap data yang akan digunakan dengan cara yang sesuai.
4.      Cek kesalahan yaitu finalisasi pengujian data agar betul-betul mendapatkan data akhir yang valid.
5.      Struktur data yaitu membuat kesedian data agar dapat digunakan dengan baik di kemudian hari.
6.      Tabulasi data, biasanya tidak dimasukkan sebagai prosedur analitik dalam penelitian ilmiah karena tidak mengungkapkan hubungan dalam dat.

5.      Menguji Model
            Untuk melakukan uji goodness of fit pengukurannya dilakukan dengan menguji nilai statistik t, nilai statistik F, dan koefisien determinasinya (R2) pada hasil regresi yang telah memenuhi uji asumsi klasik.
Uji nilai statistik t untuk mengetahui pengaruh secara individual variabel independen terhadap variabel dependen. Uji F untuk mengetahui secara bersama-sama semua variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen. Sedangkan koefisien determinasi untuk menentukan seberapa besar sumbangan variabel independen terhadap variabel dependen.
Uji asumsi klasik juga perlu dilakukan terhadap model agar memperteguh validitas model, yang dapat dilakukan melalui pengujian normalitas, autokorelasi, multikolinearitas, juga heteroskedastisitas.

6.     Menganalisis hasil
           
Analisis ekonometrika dimulai dari interpretasi terhadap data dan keterkaitan antar variabel.
Analisis regresi akan mendapatkan hasil pengaruh antara variabel independen terhadap
variabel dependen. Sedang untuk analisis korelasi berguna untuk mengetahui hubungan antar variabel tanpa membedakan apakah itu variabel dependen ataukah independen.




Kesimpulan
Ekonometrika adalah suatu pengukuran kegiatan ekonomi, ekonomimetrka sangat penting untuk mengambil keputusan terutama dalam kegiatan ekonomi.
Ekonometrika dibagi 2 macam yaitu ekonometrika teoritis dan ekonometrika terapan, penggunaan ekonometrika untuk membantu menyederhanakan model yang dikembangkan dalam bentuk persamaan sebelah kiri tanda persamaan variabel yang dipengaruhi, sedangkan disebelah kanan merupakan variabel yang mempengaruhi.
Ekonometri memiliki beberapa tahapan metodologi yatu merumuskan masalah, merumuskan hepotesa, menyusun model. Mendapatkan data, menguji model, menganalisis hasil, mengimplementasikan hasil.
Dalam merumuskan masalah ekonometrika disertai dengan latar belakang masalah dan diungkapkan dalam bentuk kalimat tanya yang membutuhkan jawaban.
Perumusan hipotesa berupa kalimat pernyataan yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang akan diteliti.
Setiap ilmu pengetahuan bertujuan untuk menganalisis kenyataan yang wudud dalam kehidupan manusia. Agar dapat menjelaskan realtas yang kompleks maka perlu dilakukan abstraksi melalui penyusunan suatu model. Fungsi model dalam ekonometrika adalah sebagaintuntunan untuk mempermudah menguji ketepatan model penduga.
            Ada beberapa cara untuk mendapatkan data yaitu dengan Penyuntingan data, pengembangan variabel, pengkodean data, cek kesalahan, strukturisasi data, dan tabulasi data. Untuk mengetahui tingkat kevalidan model terbaik yang dihaslkan, maka perlu dilakukan uji ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nlai sctual dapat diukur dari goodnes of fitt nya. Untuk mengujinya dilakukan dengan menguji nilai statistik t, nilai statistik F, dan koefisien determinasinya (R2) pada hasil regresi yang telah memenuhi uji asumsi klasik.
Yang paling pentng adalah pengimplemantasian dari hasil pengukuran. Karena sebagus dan sebenar apapun hasil penelitian, apabila tidak ditindaklanjuti dalam bentuk implementasi, tidak akan berarti apa-apa.

Jawaban
a. Ekonometrika adalah suatupengukuran kegiatan-kegiatan ekonomi.
b. Bidang keilmuan yang terkait secara langsung dengan ekonometrika yaitu ilmu ekonomi, ilmu statistika, dan ilmu matematika.
c. Pentingnya ekonometrika yaitu untuk melakukan prediksi guna menentukan  langkah terbaik yang perlu diambil dalam kegiatan ekonom. Hasil evaluasi ataupun prediksi yang mempunyai tingkat keakuratan tinggi yang akan mempunyai sumbangan terbesar bagi pengambilan keputusan.
d. Tahapan ekonometrika
·         Merumuskan masalah yaitu hal yang sangat penting, karena merupakan “pintu pembuka” untuk menentukan tahapan-tahapan selanjutnya.
·         Merumuskan Hipotesa yaitu merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, sehingga perlu diuji lebih lanjut melalui pembuktian berdasarkan data-data yang berkenaan dengan hubungan antara dua atau lebih Variabel.
·         Menyusun model yaitu merupakan abstraksi dari realitas.
·         Mendapatkan data  yaitu merupakan suatu langkah yang harus dilakukan oleh peneliti, agar dapat menjamin bahwa data yang dianalisis adalah benar-benar menggunakan data yang tepat.
·         Menguji Model yaitu untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesahihan model terbaik yang dihasilkan, maka perlu dilakukan uji ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai actual dapat diukur dari goodness of fit-nya.

·         Menganalisis hasil yaitu dimulai dari interpretasi terhadap data dan keterkaitan antar variabel yang dijelaskan di dalam model. uniba.ac.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar