Minggu, 30 Oktober 2016

Teori Biaya dan Estimasi Biaya


Teori Biaya dan Estimasi Biaya

Karakteristik Biaya

Biaya dalam pengertian ekonomi yaitu semua beban yang harus ditanggung untuk menyediakan suatu barang agar siap dipakai oleh konsumen, biaya dalam pengertian produksi adalah semua beban yang harus ditanggung oleh produsen untuk menghasilkan suatu produksi.
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.
Menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit diidentifikasikan.
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
·         Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi.
·         Bahan-bahan pembantu atau penolong
·         Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
·         Penyusutan peralatan produksi.
·         Uang modal, sewa.
·         Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
·         Biaya pemasaran seperti biaya iklan
·         Pajak
Pandangan akuntan mengenai biaya menekankan pada biaya-biaya langsung, biaya-biaya historis, dan biaya-biaya lainnya. Maka devinisi biaya menurut ahli ekonomi setiap sumberdaya adalah pembayaran yang diperlukan supaya sumber-sumber daya tersebut pada penggunaannya yang sekarang. Dengan kata lain biaya ekonomi suatu sumber daya tersebut pada alternative kesempatan penggunaannya yang terbaik.

Jenis-Jenis Biaya
Biaya produksi membentuk harga pokok produksi yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk jadi dan harga pokok produk pada akhir periode akuntansi masih dalam proses. Biaya produksi digolongkan dalam tiga jenis yang juga merupakan elemen-elemen utama dari biaya produksi, meliputi:
1.            Biaya bahan baku (direct material cost)
Merupakan bahan secara langsung digunakan dalam produksi untuk mewujudkan suatu macam produk jadi yang siap untuk dipasarkan.
2.            Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost)
Merupakan biaya-biaya bagi para tenaga kerja langsung ditempatkan dan didayagunakan dalam menangani kegiatan-kegiatan proses produk jadi secara langsung diterjunkan dalam kegiatan produksi menangani segala peralatan produksi dan usaha itu dapat terwujud.
3.            Biaya overhead pabrik (factory overhead cost) 
Umumnya didefinisikan sebagai bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan biaya pabrik lainnya, seperti ; biaya pemeliharaan pabrik, yang tidak secara mudah didefinisikan atau dibebankan pada suatu pekerjaan.
Biaya produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
1.            Biaya Eksplisit
Semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan input lain yang dibayar melalui pasaran (pembayaran berupa uang)
2.            Biaya Implisit
Biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya penyusutan barang modal.
Yang harus dingat adalah :
·         Laba = total pendapatan – Total biaya
p = TR – TC
·         TR Ditentukan oleh respon pasar eksogenus hanya bisa diperkirakan,tidak bisa dikendalikannlangsung oleh manajemen.
·         TC menentukan respon pasar Endogenus, bisa dikendalikan langsung oleh manajemen.
Konsep biaya produksi :
1.      Biaya relevan adalah biay masa memdatang dlam berbagai alternatif untuk mengambil kepoutusan manajemen. Biaya relevan seriring disebut biaya deferensiasial yaitu biaya yang berbeda –beda  akibat adanya tingkat priduksi yang berbeda yang mengakibatkan perbedaan biaya tetap. Kedua jenis biaya hakikatnya sama, yakni berbagai alternatif  biaya yang disebabkan olelh tingkat produksi.Biaya relevan merupakan hasil pengolahan data historis oleh akuntan intern, oleh ahli yang lainnya. Ia disebut relevan karena berhubungan  erat dengan penaaagambilan keputusan manajemen. Ia merupakan biaya masa datang karena digunakan untuk menyusun anggaran, perencanaan laba, dan pengendalian kegiatan yang bertumpu pada priggram jangka pendek dan jangka panjang.
2.      Biaya eksplisit adalah biaya yang secara nyata dikeluarkan perusahaan, atau biaya yang dikeluarkan dimana terdapat pembayaran kas. Misalnya pengeluaran untuk membeli bahan baku untuk produksi, untuk membayar tenaga kerja langsung yang berkaitan dengan produksi dan sebagainya.
3.      Biaya Alternatif(Opportunity Cost)  adalah biaya yang timbul akibat memilih sebuah peluang terbaik dari beberapa alternatif yang tersedia. Ketika seseorang dihadapkan pada beberapa alternatif pilihan dan harus memilih salah satu di antaranya maka alternatif yang tidak dipilihnya itulah yang menjadi biaya peluang.
4.      Biaya Marginal yaitu biaya tambahan yang diperlukan untuk tambahan satu unit produk yang dihasilkan. Munculnya MC karena adanya perluasan produksi yang dilakukan perusahaan dalam rangka menambah jumlah produk yang dihasilkannya. MC dapat dihitung dengan cara membagi tambahan TC (∆TC).
5.      Biaya Incremental adalah biaya yang timbul akibat adanya pertambahan atau pengurangan output (biasanya merupakan hasil dari kegiatan produksi/operasi). Incremental cost juga merupakan biaya yang terjadi sebagai akibat dari suatu keputusan. Incremental cost diukur dari berubahnya IC karena suatu keputusan.
6.       Biaya hangus yang retrospektif (masa lalu)biaya yang telah dikeluarkan dan tidak dapat dipulihkan. Biaya hangus kadang-kadangdikontraskan dengan biaya prospektif, yang merupakan biaya masa depan yang mungkin terjadiatau diubah jika tindakan diambil. Kedua biaya retrospektif dan prospektif dapat baik tetap(yaitu, mereka tidak tergantung pada volume kegiatan ekonomi, namun diukur) atau variabel(tergantung padavolume).
         Biaya jangka pendek yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya TC = TFC + TVC
Fungsi biaya di atas perlu diderivasi menjadi:
Biaya rata-rata (Average cost):
- Average Fixed Cost (AFC)
- Average Variable Cost (AVC)
- Average Total Cost (ATC)
Biaya marginal (Marginal cost) (MC)
Elastisitas Biaya (EC)
Rumus :
         AFC = TFC/Q
         AVC = TVC/Q
         ATC = TC/Q = AFC + AVC
         MC = DTC/DQ = DTVC/DQ
         EC = (DTC/Q) (TC/Q)
Rumus Untuk Pendugaan Biaya Jangka Pendek
         TFC = a  à AFC = a/Q
         TVC = bQ+cQ2+dQ3 à AVC = b+cQ+dQ2
         TC=a+bQ+cQ2+dQ3 à ATC=(a/Q)+ b+cQ+dQ2
         MC = b+2cQ+3dQ2    à karena diderivasi 1
         EC = MC/ATC
         AVCmin= -c/2d
7.      Biaya Jangka panjang yaitu : jangka waktu dimana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan.
Dalam jangka pendek maupun jangka panjang perusahaan harus tetap mempertahankan efisiensinya. Biasanya perusahaan menetapkan target yang akan dicapai setiap tahunnya, yang harus dicapai dengan biaya minimum. Dalam jangka panjang perusahaan memiliki tingkat fleksibilitas lebih tinggi dalam mengombinasikan faktor produksi.
www.uniba.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar