Minggu, 30 Oktober 2016

Definisi Ekonomi Manajerial


EKONOMI MANAJERIAL

Dominic Salvatore (1996): Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien.
Pusat perhatian ekonomi manajerial adalah konsep keuntungan, dimana keuntungan merupakan selisih penerimaan perusahaan total dengan biaya total.
Ekonomi manajerial banyak menggunakan model dengan tujuan untuk pendidikan, penjelasan, dan prediksi. Simbol yang digunakan dalam model dapat berupa variabel, grafik, dan matematik. Ekonomi manajerial dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari teori ekonomi terutama teori ekonomi mikro, serta berbagai alat dalam analisis dalam ilmu pengambilan keputusan bisnis dan administrati yaitu tentang bagaimana perusahaan dapat mencapai tujuan atau sasarannya dengan cara yang paling efisien. Masalah keputusan manajemen ini muncul karena di dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditetapkan, organisasi menghadapi kendala.
Terkait dengan teori ekonomi,keputusan dari manajemen dapat menerapkan ilmu ekonomi dan perangkat ilmu terapan. Ekonomi mikro mempelajari mengenai tingkah laku ilmu ekonomi secara individual sebagai unit pengambilan suatu keputusan dalam sistem perdagangan bebas. Dan ekonomi makro melihatnya secara agregat, yaitu seperti: output, pendapatan, investasi, keseluruhan harga atau harga total. Teori ekonomi berguna untuk memprediksi serta menerangkan tingkah laku ekonomi. Teori ekonomi umumnya dimulai dengan suatu model, model merupakan suatu abstraksi dari banyak hal yang meliputi dari suatu kejadian dan berusaha untuk mengidentifikasi dari beberapa banyak faktor dari suatu kejadian.
Terkaitan dengan ilmu Keputusan,Ilmu keputusan mempergunakan perangkat matematika ekonomi dan juga ekonometrik guna untuk membentuk serta menestimasi model yang ditujukan untuk perilaku optimal suatu perusahaan. Matematika ekonomi ini dipakai untuk menformulasi model ekonomi yang dipostulatkan oleh teori ekonomi ekonometrik yang menerapkan peralatan statistik pada perangkat dunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi yaitu untuk peramalan. Tugas utama manajer adalah membuat keputusan yang mampu meningkatkan performasi organisasi (bisnis)
·        Mengambil keputusan agar tujuan organisasi (perusahaan, bisnis) tercapai.
·        Perusahaan adalah organisasi yang dijalankan untuk merubah input menjadi output yang berupa barang dan jasa yang dapat diperjualbelikan.





Tujuan perusahaan :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW-bOrMu9lPZ9rKY24KegdF74Os9d__ouIoZf8W3QhfE4o4tl71WOE1AzRYdjHrGD0rdVS3HFjPXljv1ct7dlYItuap5_9-OwhIP6fNz9Hnfngff1pRhH7zDThcuoynf-OsU0JptPSvPY/s400/pengambilan-keputusan.jpg
Keterkaitan dengan berbagai fungsional ilmu administrasi bisnis, hubungan antara ekonomi manajerial dengan area fungsional  ilmu administrasi bisnis menjadi latar belakang dalam pengambilan keputusan. Area fungsi administrasi tersebut diantaranya meliputi: akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) dan produksi. Jadi ekonomi manajerial adalah sebagai pelajaran yang menggabungkan antara teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan, dan juga area fungsional ilmu administrasi Bisnis, yang membahas bagaimana hal itu saling berinteraksi antara satu sama lain pada organisasi atau perusahaan untuk mencapai target atau tujuan perusahaan dengan cara yang lebih efisien.
Ekonomi manajerial dapat mengembangkan prinsip ilmu yang tujuannya untuk meningkatkan keefektifan saat mengambil keputusan.
Setiap manajer pastinya akan mendapat masalah manajerial dalam bisnisnya. Permasalahan yang timbul saat kesenjangan antara kondisi di lapangan dengan apa yang diharapkan oleh seorang manajer, masalah tersebut seperti:
·         Masalah dalam menentukan tingkatan harga maupun keluaran produk.
·         Masalah dalam memilih teknik industri dan teknologi.
·         Masalah dalam tingkat persediaan.
·         Masalah dalam memilih media promosi atau media periklanan.
·         Masalah pendanaan.
·         Masalah pelatihan tenaga kerja.
Ekonomi manajerial dapat membantu para manajer dalam mempengaruhi kinerja dan perilaku manajerial ekonomi. Manajerial memanfaatkan beberapa analisis misalnya seperti: Metode kuantitif, statis atau ekonometri dan konsep manajemen yang strategis dan analisis keuangan.
Ekonomi manajerial dapat menggabungkan antara ilmu ekonomi dan pengambilan keputusan.

Tujuan khusus ekonomi manajerial yaitu :
         Efektifitas dan Efisiensi Produksi
         Pengaturan dan Strategi
         Penyeimbangan Supply dan Demand
         Peningkatan Penjualan
Sedangkan tujuan umum ekonomi manajerial yaitu mencari LABA, karakteristik laba yaitu :
         Laba merupakan tujuan akhir dari suatu perusahaan.
         Laba merupakan sarana untuk menciptakan kesejahteraan bagi pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan:
- Karyawan (kesejahteraan, pengetahuan, ketrampilan, dsb.)
- Negara (pajak)
- Investor (deviden,sehingga mau berinvestasi lagi)
- Masyarakat (melalui
CSR, ketersediaan lapangan kerja)
         Laba menentukan multiplier effect pembangunan.
Kegunaan dan fungsi laba yaitu :
·        Indikator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yang diwujudkan dalam tingkat kembalian atas investasi.
·        Pengukuran prestasi atau kinerja badan usaha dan manajemen.
·        Dasar penentuan besarnya pengenaan pajak.
·        Alat pengendalian alokasi sumberdaya ekonomi suatu negara.
·        Dasar kompensasi dan pembagian bonus.
Peranan laba yaitu :
         laba sebagai sumber pembiayaan, seperti:
-
peningkatan kualitas SDM
-perluasan produk
-perluasan pasar
-pembiayaan lainnya
         laba sebagai ukuran pembayaran pajak
         laba sebagai ukuran untuk membagi hasil usaha (deviden)
         laba merupakan cerminan kesehatan operasional perusahaan.
         laba sebagai sumber pembiayaan kesejahteraan.
         laba sebagai sumber pembiayaan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungannya.
Laporan laba rugi :
Pendapatan …………………………Rp……..
Biaya:
- Biaya Bahan……..Rp…..
- Biaya Proses…… Rp…..
-          Biaya SDM……… Rp…..
-          Biaya lain-lain……Rp…..
        ----------------------------
          Total biaya:…………………..Rp……..
        ---------------------------------------------------- (-)
Laba Kotor…………………………..Rp……...
Biaya kapital……………………..… Rp……..
       ----------------------------------------------------- (-)
Laba Bersih………………………..  Rp………
Laba = Pendapatan – Biaya
Pendapatan, merupakan variabel eksogen, yang tidak bisa dimanaje secara langsung oleh manajemen, hanya bisa dipengaruhi, karena pengambilan keputusannya adalah konsumen. Agar optimal memperleh pendapatan perlu dikaitkan dengan teori perilaku konsumen.
Biaya, merupakan variabel endogen, yang bisa dimanaje secara langsung oleh manajemen, Agar optimal perlu penanganan biaya secara khusus dan cermat menggunakan berbagai teori, seperti teori biaya produksi, teori biaya pemasaran, dan sebagainya.ِِAkuntansi Biaya menjadi instrumen yang penting
Teori memperoleh laba yaitu :
         Teori Pembuangan Resiko: jika resiko-resiko kerugian dapat dihindari.
         Teori Friksi: Jika menang dalam mengambil kesempatan ketika friksi terjadi
         Teori Monopoli: Jika memonopoli usaha.
         Teori Inovasi: Jika inovasi lebih awal dibanding pesaingnya.
         Teori Efisiensi: Jika efisien dalam operasionalnya.
         Teori Kompensasi: jika mampu memuaskan konsumen, dan mempertahankan efisiensi.
Laba yang diinginkan perusahaan yaitu Laba sebanyak mungkin dan selama mungkin. Tetapi ini terkendala oleh keinginan konsumen yang menghendaki: produk sangat berkualitas dan harga yang sangat murah. Oleh karena itu laba yang bisa dicapai adalah bukan maksimal, tetapi optimal. Laba yang diperoleh dengan cara-cara yang tidak melanggar norma dan etika. Karena, hanya dengan hal tersebut laba dapat berlangsung selama mungkin.
www.uniba.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar